Oleh: Ahmad Nazwar

Suatu hari Rani bangun tidur dan dia mencari ayahnya. Rani melihat sebuah dunia putri, lalu ia masuk ke istana Putri. Di sana, Rani melihat sang Putri. Kemudian Rani ketakutan.

Putri bertanya, “Siapa kau?”
Rani menjawab dengan gemetar, “Aku Rani.”

Putri berkata, “Aku adalah Putri. Mari ikut bersamaku.”

Lalu Rani berkata, “Aku mau dibawa ke mana?”
Putri menjawab, “Ikut saja, Rani. Istana ini sangat indah.”

Akhirnya Rani pun diajak untuk makan. Namun, tiba-tiba Rani terbangun dari tidurnya. Perlahan-lahan Rani mencari ayah dan ibunya. Saat sampai di kamar orang tuanya, ternyata kamar itu gelap.

Rani ketakutan dan langsung berkata, “Ayah, Ibu, kalian di mana? Aku mencari kalian, aku takut!”

Rani pun menangis. Beberapa saat kemudian, ayah dan ibunya pulang. Ibu Rani berkata,
“Kenapa kamu menangis, Rani?”

Rani menjawab, “Aku takut. Kamar Ibu gelap. Aku mencari Ayah dan Ibu, tapi tidak ada.”

Ibu pun berkata, “Iya, karena Ayah tidak pulang semalam. Ayah sedang di kantor, kerjaannya banyak. Maafkan Ibu dan Ayah ya, kami tidak akan mengulanginya lagi. Sudahlah, sekarang kamu makan dulu.”

Rani, Ayah, dan Ibu pun makan bersama. Mereka membeli ayam goreng di warung makan. Sesampainya di rumah, Rani berkata, “Aku sudah lapar.”

Ibu menjawab, “Ini ayam gorengnya, ambil nasinya ya.”

Rani makan dengan lahap. Setelah makan, ia mandi, menggosok gigi, memakai sabun dan sampo. Setelah selesai mandi, Rani bermain boneka.

Tiba-tiba bonekanya bisa bergerak! Rani kaget dan melempar bonekanya. Setelah itu Rani berteriak, “Ahhh!”

Ibu Rani pun datang, “Kenapa kamu teriak, Rani?”

Rani menjawab, “Boneka ini bisa bergerak, Bu.”

Ibu tersenyum lalu berkata, “Mana ada boneka bisa bergerak. Sudahlah, ayo tidur siang.”

Akhirnya Rani tidur siang dengan tenang. Cerita Rani pun berakhir.