Oleh: Danang Bayu Samudra (Kelas VI 2025/2026)

Pada suatu malam, ada seorang bernama Fikri yang sedang berjalan sendirian. Saat itu, aku bersama Fikri melihat seorang tukang becak sedang mengayuh becaknya. Fikri memanggil tukang becak tersebut, lalu ia naik ke becak itu.

Dalam perjalanan, Fikri merasa ada sesuatu yang aneh. Ia menoleh ke belakang, lalu berbalik lagi. Betapa terkejutnya Fikri ketika melihat tukang becak itu ternyata tidak memiliki kepala! Meskipun begitu, becak itu terus melaju dengan sangat cepat.

Fikri panik dan berusaha melompat dari becak. Ia memegang bagian tulang becak, lalu turun dengan terburu-buru. Saat hendak membayar, Fikri berkata, “Bang, bayarnya berapa?” Tukang becak itu menjawab, “Seratus ribu.”

Fikri bertanya lagi, “Pak, kok lewat sini sih?” Tukang becak hanya menjawab, “Ini rumahmu.”

Fikri kaget dan berkata, “Bukan, itu bukan rumahku.” Namun rumahnya sudah terlewat jauh.

Akhirnya, Fikri berkata lagi, “Ya sudah, nanti aku bayar dua ratus ribu…”