Arkan adalah seorang pemulung yang malang. Setiap hari ia suka mengambil botol bekas. Selain itu, ia juga sering memungut rokok bekas orang lain, lalu menyalakannya dengan korek dan langsung mengisapnya.
Suatu hari, setelah merokok, Arkan pulang dengan membawa tiga karung botol bekas. Botol-botol itu ia kumpulkan agar bisa ditukar dengan uang untuk membeli makanan. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan seorang perempuan bernama Julita. Sejak saat itu, Arkan dan Julita sering memulung bersama. Mereka mengumpulkan botol bekas, menjualnya ke pedagang, lalu menggunakan hasilnya untuk membeli semangkuk bakso.
Setiap kali makan bakso, Arkan selalu lahap, apalagi ditemani oleh istri tercintanya. Setelah itu, mereka kembali melanjutkan pekerjaan memulung. Arkan dan Julita selalu bersama-sama, hingga akhirnya mereka disebut sebagai pasangan yang paling mesra.
Beberapa tahun kemudian, Arkan dan Julita dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Renan dan Vita. Mereka tetap memulung bersama-sama, dan setiap kali mendapat rezeki, mereka selalu makan bakso di warung Bang Rendi.
Namun, seiring berjalannya waktu, usia mereka semakin tua. Akhirnya, Arkan dan Julita berhenti memulung karena tubuh sudah tidak kuat lagi. Beberapa waktu setelah itu, Arkan meninggal dunia, meninggalkan Julita seorang diri. Julita tetap berusaha tegar demi kedua anaknya, Renan dan Vita.
Dan begitulah, kisah pemulung malang bernama Arkan pun berakhir.
