Oleh: Nurus Saefa Aliya
Pertama kali saya berangkat waktu ke arah kelas, lalu saya melihat sampah berserakan di mana-mana. Datanglah Sakhilla, Ainaya, Nana dan lainnya. Aku berniat untuk membersihkan tetapi bel berbunyi. Widia memanggil aku dan teman-teman. Aku pun segera datang ke kelas, datanglah Pak Edo.
Riski pun berbicara, “Pak, bolehkah kita membersihkan jalan sekitar sekolah kita, karena saya tidak nyaman dengan lingkungan kotor.” Pak Edo pun berkata, “Baiklah, itu kerja bagus, Riski.”
Riski pun mengajak teman-temannya untuk membersihkan halaman sekolah. Guru pun melihat kelas 6 yang sedang membersihkan halaman sekolah. Guru-guru pun bangga melihat kelas 6, dan pada akhirnya sekolah pun menjadi bersih, rapi, dan indah.
Dan sudah mempunyai aturan yang baik, jika ada yang membuang sampah akan mendapat sanksi hukuman, dan semuanya jika tidak taat aturan akan mendapat sanksi, baguslah begitu. Dan SDN 03 pun dapat SD paling bersih, dapat top yang kedua, nggak papa tidak dapat top kebersihan yang kesatu, yang penting juara dua daripada tidak dapat juara.
Dan karena SDN 03 dapat top kebersihan juara 2, jadi memutuskan untuk disiarkan ke dalam berita. Setelah itu banyak anak-anak untuk mendaftar ke sekolah SDN 03 Saradan.
